Gametogenesis adalah proses dimana sel kelamin terbentuk. Terdapat dua jenis yaitu: Spermatogenesis dan Oogenesis. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin jantan (sperma) sedangkan Oogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin betina (ovum). Keduanya memiliki proses, tempat, hasil dan banyak hal yang berbeda. Berikut perbedaan spermatogenesis dengan oogenesis:
Spermatogenesis | Oogenesis | |
Tempat Terjadinya | Testis | Ovarium |
Tahapan I | Satu spermatosid primer membelah menjadi dua spermatosid sekunder | Satu oosid primer membelah menjadi satu oosid sekunder dan satu badan kutub |
Tahapan II | Satu spermatosid sekunder membelah menjadi dua spermatid | Satu oosid sekunder membelah menjadi satu ovum dan satu badan kutub |
Badan Kutub | Tidak ada | Ada (dua buah) |
Hasil akhir | empat (4) spermatozoa | satu (1) ovum |
Penyimpanan setelah proses selesai | sperma disimpan ditestis | ovum disimpan di sistem reproduksi wanita Pada beberapa binatang sel telur langsung dilepas, contohnya sebagian besar hewan di air. |
Untuk membuahi / dibuahi | spermatid harus berubah menjadi sperma melalui proses spermiogenesis | Ootid sudah siap untuk melakukan reproduksi |
Tempat pematangan | Semuanya di testis | Tahap pertama pembelahan di ovarium Tahap kedua diluar ovarium |
Proses/periode produksi | Terus menerus, dan selesai sekitar 74 hari | Tidak terus menerus, ada masa istirahat, dapat selesai dalam beberapa hari - tahun |
Mulai proses | pada waktu pubertas | Dimulai saat hidup dalam janin |
Selesai proses | Hingga tua | Saat menopause |
Perbedaan Pada mamalia | a. Terdiri dari 4 bagian: kepala, leher, bagian tengah dan ekor b. Terdapat sejumlah kecil sitoplasma c. Nukleus padat tanpa nukleuplasma d. Terdapat sentriol e. Mitokondria tersusun dengan padat dan membentuk spiral yang disebut nebenkern f. Sperma berbentuk seperti flagelata, dan bergerak g. Hanya dikelilingi oleh membran plasma | a. Ovum tidak terdapat bagian seperti kuning telur pada ayam, dan mempunyai nukleus yang tidak benar - benar ditengah. b. Terdapat banyak sitoplasma c. Nukleus dibungkus dengan nukleoplasma dan disebut vesikel germinal d. Tidak terdapat sentriol e. Mitokondria tersusun acak di sitoplasme f. Berbentuk bola dan tidak bergerak g. Dikelilingi oleh beberapa lapisan telur |
Tempat terjadinya
Pada manusia, organ reproduksi disebut dengan gonad. Organ reproduksi pria disebut testis, dimana didalamnya terdapat tubula seminiferus. Inilah tempat dimana proses spermatognesis terjadi. Sedangkan organ reproduksi wanita bernama ovarium, didalam tempat inilah terjadi proses oogenesis.
Hasil
Baik spermatogenesis maupun oogenesis melalui dua tahapan. Namun keduanya memiliki hasil yang berbeda. Pada spermatogenesis, pertama satu spermatosid primer membelah menjadi dua spermatosid sekunder. Kemudian dua spermatosid sekunder akan menjadi empat spermatid, yang kemudian akan berubah menjadi empat sel sperma.
Proses Oogenesis dimulai ketika satu ossid primer membelah menjadi satu oosid sekunder dan satu badan kutub primer. Kemudian satu oosid sekunder ini akan membelah lagi menjadi satu ovum dan satu badan kutub sekunder.
Proses Pematangan
Proses spermatogenesis dimulai saat seseorang masuk masa pubertas. Proses ini akan berjalan terus menerus (kontiniu) hingga seseorang berusia tua. Satu kali proses produksi membutuhkan waktu sekitar 74 hari. Sperma yang sudah matang akan disimpan ditestis.
Disisi lain, oogenesis dimulai saat janin, yang kemudian pada saat pubertas individu akan mengalami proses menstruasi, dan proses akan berakhir saat masuk usia menopause (biasanya berkisar 30-40 tahun, jika pertama menstruasi umur 15, maka akan berhenti umur 45-55). Proses oogenesis ini tidak berjalan terus menerus, melainkan ada jeda istirahat. Oogenesis membutuhkan waktu yang bervariasi antar spesies makhluk hidup, antara beberapa hari – beberapa tahun. Ovum yang sudah matang terkadang disimpan di sistem reproduksi wanita, namun pada banyak hewan lainnya, khususnya dilaut, sel telur akan langsung dikeluarkan, dan dibuahi diluar.
Video Spermatogenesis dan Oogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis
Referensi: