Perbedaan Utama – Plasmid vs Episom
Organisme memiliki DNA kromosom dan DNA ekstrakromosom. DNA kromosom berfungsi sebagai bagian utama dari material genetik yang berisi informasi keturunan. DNA ekstrakromosom juga penting bagi organisme; Dalam prokariota, DNA ekstrakromosom memiliki gen khusus seperti resistensi antibiotik, ketahanan terhadap berbagai logam berat, dan degradasi makromolekul. Plasmid dan episom adalah dua jenis DNA organisme ekstrakromosom. Plasmid tertutup, melingkar dan DNA bakteri beruntai ganda. Episom adalah jenis lain DNA ekstrakromosom yang relatif lebih besar yang dimiliki oleh organisme. Perbedaan utama antara plasmid dan episom adalah bahwa plasmid tidak dapat berintegrasi dengan DNA kromosom bakteri sementara episom mampu berintegrasi dengan DNA kromosom.
Apa itu Plasmid?
Plasmid adalah DNA beruntai ganda melingkar kecil. Bakteri mengandung plasmid sebagai bahan kromosom ekstra. Plasmid mampu melakukan replikasi diri tanpa beriktan dengan kromosom. Mereka membawa gen atau informasi yang diperlukan untuk replikasi dan perawatannya sendiri. Oleh karena itu mereka dianggap sebagai DNA independen.
Plasmid berukuran sangat kecil. Mereka ada sebagai lingkaran tertutup di dalam bakteri. Plasmid mengandung gen penting bakteri. Gen-gen ini mengkode ciri-ciri khusus yang bermanfaat bagi bakteri seperti resistensi antibiotik, degradasi makromolekul, toleransi logam berat dan produksi bakteriosin.
Plasmid memiliki penggunaan yang sangat besar dalam biologi molekuler sebagai vektor. Sifat beruntai ganda dari DNA, gen resistensi antibiotik, kemampuan mereplikasi diri dan situs restriksi khusus merupakan karakteristik penting yang membuat plasmid lebih sesuai sebagai molekul vektor dalam teknologi DNA rekombinan. Plasmid juga mudah diisolasi dan diubah menjadi bakteri inang.

Gambar Plasmid
Apa itu Episom?
Episom adalah bagian ekstrakromosom dari material genetik yang dapat muncul sebagai DNA independen untuk beberapa waktu dan bentuk yang terintegrasi ke dalam DNA genom dari organisme beberapa waktu yang lain. Episom dianggap sebagai unsur genetik yang tidak penting. Mereka kebanyakan berasal dari luar inang dalam virus atau bakteri lain. Mereka bisa masuk ke organisme inang dan muncul sebagai DNA ekstrakromosom dan kemudian berintegrasi dengan DNA genom dan bereplikasi. Jika mereka muncul sebagai unit yang tidak terintegrasi, mereka rentan terhadap penghancuran oleh sel inang. Jika terintegrasi, salinan baru dari episom akan diproduksi dan masuk ke sel anak juga.
Episom dapat dibedakan dari plasmid karena ukurannya lebih besar. Beberapa contoh meliputi urutan penyisipan, faktor F bakteri, dan virus tertentu.

Gambar Episom
Tabel Perbedaan antara Plasmid dan Episom
Plasmid | Episom | |
Definisi | Plasmid adalah molekul DNA ekstrakromosom bakteri yang kecil, melingkar, dan berikatan ganda | Episom adalah tipe DNA ekstrakromosom yang lebih besar daripada plasmid |
Kemampuan Mereplikasi Diri | Mengandung informasi penting untuk pereplikasian diri | Tidak mengandung informasi untuk pereplikasian diri |
Ikatan dengan DNA Kromosom | Tidak bisa berikantan dengan DNA kromosom bakteri | Mereka bisa terintegrasi dengan DNA kromosom |
Pengkodean Gen Khusus | Beberapa gen yang berada di plasmid memberikan ciri khas pada bakteri seperti resistensi antibiotik, toleransi logam berat, dll. | Episom tidak mengandung gen spesial. Plasmid F mengandung hanya DNA faktor F. |
Penggunaan sebagai Vektor | Plasmid digunakan sebagai vektor | Episoms tidak digunakan sebagai vektor |
Ringkasan – Plasmid vs Episom
Episom dan plasmid berfungsi sebagai DNA bakteri extrakromosoml. Plasmid adalah molekul DNA melingkar replikasi sendiri yang memiliki sifat khusus seperti resistensi antibiotik, dan lain-lain. Plasmid digunakan sebagai vektor dalam teknologi DNA rekombinan. Plasmid tidak bisa berintegrasi ke dalam kromosom bakteri. Episom adalah jenis DNA extrakromosom bakteri lainnya. Mereka mampu berintegrasi ke dalam kromosom bakteri dan masuk ke sel anak selama replikasi. Mereka lebih besar dari plasmid yang mengandung lebih banyak pasangan basa. Inilah perbedaan antara plasmid dan episom.
Referensi: